top of page
Search
katanieke

Review Film Along with the Gods, Penuh Plot Twist Menegangkan

Updated: Mar 8, 2019

Tak ada alur ala drama Korea dalam film Along with the Gods. Memukau, menegangkan, mengejutkan, dan enggak bisa saya tebak. Daebak!


Along with the Gods sudah ada sekuelnya dan akan menjadi trilogi. Sumber foto: IMDB

Pertama kali tahu film Along with the Gods: The Two Worlds gara-gara ngeliat trailernya di Youtube. Cuplikan filmnya langsung membetot perhatian lantaran bertema fantasi dan supranatural.

Ini bukan film layar lebar Korea pertama yang saya tonton. Film pertama yang saya tonton adalah My Sassy Girl sekitar tahun 2001, diputar di kampus Universitas Gajah Mada dalam acara Pekan Budaya Korea. Dibintangi Jun Ji-hyun (yang main di drakor The Legend of the Sea) dan Cha Tae-hyun. Kok ya kebetulan ini Along with the Gods pemeran utamanya adalah Cha Tae-hyun. Ketenaran film ini membuat Hollywood membuatnya ulang dengan judul sama. Tengok trailer My Sassy Girl versi Hollywood di sini.

Yang saya suka dari film Korea adalah ia memperkenalkan budaya dan panorama indahnya dengan menyusupkannya ke dalam adegan-adegan film. Hal yang saya harapkan ditiru sineas Indonesia.

Along with the Gods berkisah kakak adik yang meninggal. Sang kakak, Kim Ja-hong yang meninggal duluan harus menempuh tujuh kali pengadilan agar bisa reinkarnasi. Tiap kali sidang, Ja-hong diingetin dosa apa yang sudah ia lakukan. Tapi dia punya tiga malaikat pelindung yang bertindak sebagai pembela dan menyelidiki dia semasa hidupnya. Sehingga tiap kali sidang, tiga pembela inilah yang berjuang agar ia dinyatakan tak bersalah atas semua pengadilan.


Sang adik, Kim Su-dong ternyata juga meninggal. Sayang, ia meninggal dengan cara menyedihkan. Dikhianati dan difitnah oleh teman-teman yang ia percaya. Arwah Su-dong menuntut keadilan. Namun ia tak sadar, tindakannya mempengaruhi perjalanan kakaknya dalam melalui pengadilan. Bahkan bisa menghambat Ja-hong untuk bereinkarnasi.


Sang Ibu dari dua bersaudara, hanya bisa berbicara dengan bahasa isyarat. Belum hilang kesedihan ditinggal si sulung, lalu mendapat kabar si bungsu menghilang. Si bungsu Su-dong disebut melarikan diri dari wajib militer dan membelot. Ia tak tahu Su-dong telah meninggal. Ia tak sadar telah kehilangan dua anaknya dalam waktu berdekatan.


Kepuasan nonton film ini tak hanya karena alur ceritanya yang menarik. Seperti khas film dan drama Korea Selatan, film ini dihiasi alur cerita maju mundur. Ada unsur komedi, aksi laga yang seru (sampai kamu lupa punya popcorn untuk dimakan), spesial efek visual yang kece badai, dan permainan emosi. Tapi.. tak ada adegan klise khas drama Korea yang biasa kita lihat: adegan lambat, diulang-ulang, dan semacamnya. Penonton drakor pasti paham, hahahaha.

Kepuasan nonton film ini tak hanya karena alur ceritanya yang menarik. Seperti khas film dan drama Korea Selatan, film ini dihiasi alur cerita maju mundur.

Menjelang pengujung film, siapkan tissue yang banyak. Setelah dibuat tertawa sekaligus bertanya-tanya, di akhir film kebanyakan penonton menitikkan airmata. Inti film terungkap: kasih seorang ibu kepada dua anaknya. Bagaimana mereka berjuang hidup dalam kepahitan, kegetiran, dan kemiskinan. Namun kasih mengalahkan kebencian. Pengampunan menjadi kunci. Mayoritas penonton nangis di bagian ini. Untung, eyeliner saya gak luntur.


Psst.... Kabarnya, jumlah penonton dan ketenaran film ini di negara asalnya mengalahkan film Train to Busan. Ohya, film ini cuma tayang di bioskopnya CGV. Di film ini pula, akting DO-EXO dipuji-puji.


Tips nonton: pakailah eyeliner anti-luntur.


*

Along with the Gods: The Two Worlds (2017)


Ha Jung-woo --- Gangrim

Cha Tae-hyun --- Kim Ja-hong

Ju Ji-hoon --- Haewonmak

Kim Hyang-gi --- Lee Deok-choon

Kim Dong-wook --- Kim Soo-hong

Do Kyung-soo (DO-EXO) --- Won Dong-yeon




31 views0 comments

Comments


bottom of page